Selasa, 24 Desember 2013

Fuan no Tane Plus (Seed of Anxiety Plus) by Nakayama Masaaki

Jujur aja, sewaktu aku liat manga ini di majalah, aku gak begitu tertarik nge-baca karena pada dasarnya aku gak terlalu suka baca manga horror dan alasan kedua suka gak bisa tidur #maklum.
Tapi saat lagi nunggu film di bioskop ya aku bosen dan berfikir untuk membaca nya di hp.
Dan BANG! saya jadi ketagihan baca.
Isinya cuman kumpulan cerita pendek urban legend Jepang yang berhalaman paling sedikit 2 halaman, dan paling banyak antara 6-7 halaman.
Pendapat ku sendiri sih manga ini pas dibaca malam2 trus sendiri. Hantu-hantu di manga ini juga tidak biasa seperti manga horror lain yang kebanyakan hanya sesosok perempuan berambut panjang,dll. Halaman nya juga pas jadi pembaca bingung dan penasaran dengan kelanjutan nya.
Dan satu lagi, manga ini tidak semua nya menceritakan tentang urban legend, ada juga cerita-cerita aneh yang membingungkan dan ending nya yang menggantung.

Berikut scene-scene favorit saya di Fuan no Tane.
-Rutinitas Sehari-hari.
-Hantu di Kuil
-Onchan
-Onchan milik kakek
-Mata buta
-Hantu di foto.

Yang unggul dalam hantu nya adalah Hantu di Kuil dan Mata Buta. Hantu nya sukses buat jantung ku berdetak kenceng banget pertama kali liat.
Hantu di Kuil mmenceritakan tentang seorang kakek pengawas kuil yang berhadapan muka dengan seorang anak perempuan yang memasuki kuil yang tidak dibuka untuk umum. Dan ternyata anak perempuan itu adalah sesosok hantu yang wajah nya berubah menjadi senyum mengerikan.
Sedangkan Mata Buta menceritakan tentang 2 orang pegawai yang sedang mengawasi kamera pengawas di sebuah minimarket, saat mereka berdua pergi muncul sesosok kepala mengerikan di seluruh layar TV.

Yang unggul di cerita adalah Rutinitas Sehari-hari, Onchan, Onchan milik kakek, dan Hantu di foto.
Yah setidaknya cerita nya bagus dan lumayan nyeremin sih. (Takut nya beneran kejadian gitu deh -_-)
Rutinitas Sehari-hari menceritakan tentang seorang gadis yang ketakutan dan memilih mengurungkan diri di sebuah ruangan setiap pukul 11 malam karena dia tahu pada saat itu pintu kamarnya akan dimain-mainkan dan muncul wajah besar di jendela nya.
Onchan menceritakan tentang sepasang orang tua yang melihat catatan anak mereka di sekolah. Anak itu mengatakan bahwa di rumah nya ada ibu, ayah, dia, saudara laki-laki ya, juga Onchan. Dia menulis kalau ada orang dirumah Onchan tidak akan muncul, sedangkan jika hanya dia sendiri di rumah Onchan akan muncul. Anak mereka juga membuat sketsa wajah Onchan yang menggambarkan anak laki-laki dengan mulut dan kedua matanya yang vertikal. Lama-kelamaan orang tua itu menyadari sosok Onchan yang berada di rumah mereka.
Onchan milik kakek menceritakan tentang satu keluarga yang sedang berkumpul di ruang tengah dan sedang mengobrol dengan asik. Lalu topik pembicaraan mereka menjadi Onchan. Sang kakek menceritakan kalau paman-paman nya dahulu sering kali melihat Onchan dirumah nya kepada cucunya. Kakek itu menjelaskan bahwa Onchan dengan mata vertikal lurus adalah Onchan baik bagaikan malaikat pelindung dan menyuruh nya hati2 terhadap Onchan dengan mata vertikal yang tidak tegak lurus karena itu adalah Onchan yang jahat. Si cucu tampak ketakutan saat kakek nya menceritakan karena saat ia melihat ke luar, didekat atap ada sesosok Onchan dengan mata vertikal yang tidak tegak lurus.
Yang terakhir! Hantu di foto menceritakan tentang seorang pelajar yang menyimpan foto darmawisata. Pelajar itu menyadari terdapat penampakan di foto itu lalu menceritakan nya kepada teman-teman nya. Teman-teman nya tidak percaya padanya lalu ia menyadari kalau penampakan di foto itu berbicara padanya.

Fuan no Tane juga sudah dibuat film layar lebar nya yang ditayangkan secara terbatas di Jepang. Semoga tayang juga di Indonesia! (^_^)

Sekian dari saya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar