Sabtu, 08 Maret 2014

Review The House of Hades by Rick Riordan


Judul : The House of Hades (Seri The Heroes of Olympus #4)
Karangan : Rick Riordan
Penerbit : Noura Books (Mizan Fantasi)
ISBN : 978-602-1606-84-1
Jumlah Halaman : 640 halaman

Sinopsis

Semua pilihan mengandung risiko
Kau boleh percaya... atau mengabaikan nya
Tapi, ingat, apa tujuanmu?

Setelah terjatuh ke Dunia Bawah, Percy dan Annabeth disiksa oleh rasa lapar dan dahaga serta suara tangisan tak terperi yang membuat pikiran mereka kacau. Tak hanya itu, para monster yang telah mereka bunuh pun bermunculan, bermaksud membalas dendam. Sementara di langit, kru Argo II mati-matian mempertahankan kapal dari serangan para putra Gaea, kura-kura raksasa, dan seorang dewa berkaki busuk.

Di tengah petualangan menantang itu, kecerdasan dan jiwa kepemimpinan mereka ditantang. Pilihan harus diambil, keputusan besar harus dibuat, sedangkan kematian menghantui dan masa depan dunia menjadi taruhan. Akankah mereka membuat keputusan dan memilih jalan yang tepat?

Review

Oke mungkin tulisan saya yang satu ini bakal ada beberapa spoiler tapi spoiler2 besar gak akan dimunculin. Dan saya anjurkan (bagi yang belum :v untuk baca buku sebelum nya yaitu The Lost Hero, The Son of Neptune, dan The Mark of Athena)

Satu tahun lebih saya sudah nunggu buat ni buku, akhirnya bisa baca juga ^_^ walaupun terlambat satu minggu saat ni buku muncul di tokbuk. Dan gak sia-sia saya nunggu selama itu karena ni buku satu keren banget!

Tak seperti buku sebelumnya yang memakai sudut pandang untuk salah satu demigod, kali ini Om Rick memakai ke tujuh sudut pandang para demigod yaitu Percy, Annabeth, Hazel, Leo, Frank, Jason, dan Piper. Dan tentu saja di buku ini sudut pandang yang lebih di tonjolkan adalah sudut pandang dari Percy dan Annabeth yang sebelumnya terjatuh ke dalam Tartarus, serta sudut pandang Hazel. Kok Hazel? Ya iyalah sekarang kan judul nya Gerha Hades, nah sedangkan bapaknya Hazel kan Pluto yang merupakan aspek Romawi dari Hades ato setidaknya ini cuman pendapat saya.

Perkiraan saya yang keliru adalah saya memperkirakan sudut pandang untuk Percy dan Annabeth akan terasa membosan kan walaupun mereka berada di Tartarus, alasan nya adalah entah kenapa saat saya baca sudut pandang Annabeth di buku ketiga bagian ia mencari Athena Parthenos itu bener deh entah kenapa saya males banget baca nya sampe tersendat dua minggu cuman karena males baca doang. Saya salah, ternyata sudut pandang mereka justru lebih asik dibaca dibanding sudut pandang lain nya, karena setiap akhir dari sudut pandang mereka itu selalu ada aja masalah yang mereka hadapi (ya bukan cuma mereka aja, tapi demigod lain juga cuman sudut pandang mereka masalah nya lebih gawat) dan begitu buka halaman selanjutnya ternyata sudah berganti sudut pandang demigod lain.

Cerita diawali oleh sudut pandang Hazel, disini menceritakan Argo II yang diserang dengan batu raksasa oleh para dewa gunung. Ya tentu saja para awak kapal kesal dan kewalahan menghadapi mereka, terutama Leo yang harus memperbaiki kapal terus karena kapal mereka semenjak berada di Roma selalu terkena serangan baik dari anak buah Gaea atau anak Gaea sendiri. Perjalanan mereka ke Gerha Hades untuk menyelamatkan Percy dan Annabeth dan menyegel pintu ajal yang terbuka membuat para monster berenkarnasi dengan cepat, menjadi tersendat berhari-hari.

Semua masalah yang mereka hadapi itu bener-bener deh bikin penasaran sekaligus asik dibaca >_< ditambah para demigod yang mendapat kekuatan baru yang wow. Ni buku juga banyak banget kejutan dari yang bikin lega/ seneng sampe yang bikin teriak-teriak/ bikin nangis (lebay)  pokok nya untuk para fangirls siap-siap deh ya siapkan hati mu untuk apapun yang terjadi :p saya sih gak terlalu kaget karena gak sengaja baca spoiler pas nyari fanart nih seri.

Satu yang saya kecewain adalah pembagian sudut pandang yang menurut saya tidak merata. Memang sih sudut pandang untuk Percy dan Annabeth di prioritaskan saya gak masalah dengan itu, cuman kenapa gitu sudut pandang untuk Jason, dan Piper sedikit? terutama Piper. Memang Leo juga sedikit cuman ia mendapat banyak sudut pandang saat ia bertemu dengan seseorang (ada deh, yang jelas dari seri sebelum nya) cuman yang Jason sama Piper nya ituloh, makaning Piper mah favorit saya -_- ya moga aja di buku selanjut nya mereka bakal ditampilkan sebanyak para tokoh lain (itu juga kalau mereka kebagian sudut pandang),Ini sih cuman pendapat saya, jadi gak tau yang lain mah. Selain dari itu buku ini oke banget, apalagi ending nya gak nge gantung kayak buku kemaren, gak nge gantung cuman bikin penasaran :3 salut buat Om Rick.

Sekian ocehan saya ini
 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar